Cara Membuat Resume Untuk Persyaratan Melamar Kerja

Bagaimana Cara Membuat Resume Untuk Melengkapi Syarat Melamar pekerjaan? Resume merupakan riwayat secara singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam melamar sebuah pekerjaan. Resume seringkali berpengaruh dalam menentukan dipilih atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Resume berguna untuk mengevaluasi qualifikasi yang dimiliki oleh si pelamar.

Dewasa ini,  banyak sering dijumpai bahwa seorang pelamar kerja justru membuat resume dengan cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini bukan sebuah kesalahan, namun demikian si pelamar hendaklah mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter dirinya atau pekerjaan yang sedang dilamar ini.

Nah, bagaimana membuat resume yang baik? sehingga mampu menarik bagi pembaca atau tester dan mampu memberikan gambaran tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh sang pelamar. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara Resume dan Curricullum Vitae (CV)?

Meski keduanya memiliki perbedaan, namun dalam praktek seringkali perusahaan tidak dapat membedakan mana yang mereka butuhkan, apakah Resume atau CV. Oleh karena itu, pelamar haruslah jeli dalam melihat persoalan tersebut sebab bagaimanapun juga pada akhirnya pelamarlah yang harus menyesuaikan diri dengan perusahaan, bukan sebaliknya.

Dengan membuat resume secara menarik, padat dan lugas si pelamar sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat besar bagi dirinya karena ia telah mampu:
  •     memberikan fakta-fakta tentang latarbelakang pelamar.
  •     menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya

Cara Membuat Resume


Cara Membuat Resume

Bagi anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat resume, mungkin ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa saran berikut ini:

1.    Nama jabatan & Uraian Jabatan: Tulis nama jabatan anda dan lengkapi dengan penjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda. Usahakan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur. 

2.    Tanggal dan Tempat. Tulislah riwayat pendidikan dan pekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan anda diterima bekerjadan kapan anda keluar dari perusahaan X, kapan anda menjabat sebagai …. atau kapan anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor cabang.

3.     Rinci. Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume anda sedetil mungkin.

4.    Proporsional. Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional.

5.    Relevansi. Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang anda lamar. Contoh: Tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi anda selama kuliah meskipun anda menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika pekerjaan yang anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi atau leadership.

6.    Explicit. Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi. Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa anda tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika anda tidak menuliskan nama kota bisa jadi pembaca menganggap anda tamatan dari kota lain.

7.   Panjang. Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat karir dan pendidikan yang anda rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) halaman resume masih dapat diterima.

8.    Tanda baca, ejaan, dan tata bahasa. Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tanda baca, ejaan maupun tata bahasa. Jika anda menulis resume dalam bahasa Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang menguasai bahasa tersebut, jika memang anda belum yakin.

9.    Mudah dibaca. Resume yang dibuat secara kacau balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah dan logis.

10.   Penampilan. Pilihlah format terbaik yang dapat anda tampilkan untuk membuat resume, termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta paduan warna (jika menggunakan printer warna). Tampilan resume yang asal-asalan hanya akan baik.

Agar lebih meyakinkan  dan mendapat nilai lebih di mata perusahaan, Anda dapat memberikan penekanan pada beberapa aspek tertentu dari latar belakang Anda yang relevan dengan pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang nilai-nilai potensial anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang dapat anda tonjolkan adalah:

   a.    Penghargaan atau reward yang pernah diterima sesuai dengan jabatan yang dilamar. Contoh: jika anda melamar sebagai IT Manager, pihak perusahaan (recruiter) tentu ingin tahu kemampuan anda di bidang teknik dan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Jika anda pernah menerima penghargaan di bidang tersebut, tuliskanlah. Dengan demikian perusahaan akan tahu dimana tingkatan kemampuan anda.

    b.    Prestasi Akademik. Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang anda raih sertakan juga judul Tugas Akhir/Skripsi/Thesis/Disertasi.

     c. Kemampuan Tambahan.
  •     Kemampuan tambahan dapat berupa kemampuan mengoperasikan program komputer atau pelatihan-pelatihan khusus yang pernah diikuti.
  •     Keanggotaan dalam organisasi professional. Jika andaterlibat dalam organisasi professional seperti AssiosiasiPengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia(AAI), dll yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk menuliskannya.
  •     Indikator Kesuksesan. Anda dapat menuliskan berbagaiindikator kesuksesan yang pernah anda peroleh, misalnya beasiswa karena kecerdasan anda, dikirim training ke luar negeri karena keberhasilan anda dalam perusahaan, keberhasilan anda menekan biayaoperasional di divisi anda, dll.

11.    Pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan. Tuliskan semua pengalaman yang pernah anda alami sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang anda lamar.

12.    Riwayat Gaji (Gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan). Dalam hal pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang diharapkan, pelamar harus sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan hal tersebut dalam resume.

13.    Referensi. Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, pelamar harus benar-benar yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan memiliki pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar tidak boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi, misalnya: mantan boss/atasan atau dosen.

14.    Dokumen Pendukung. Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti Ijazah, Transkrip Nilai, Sertifikat atau Penghargaan, dll, namun mengingat kondisi di Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada.

15. Informasi Pribadi. Pelamar sebaiknya berhati-hati menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi. Beberapa hal yang umumnya boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah anak, kepemilikan kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan travelling ke luar kota / luar negeri.


Lihat Juga Tips Menghadapi Wawancara Kerja

 Demikian gambaran mengenai Cara Membuat Resume untuk melamar pekerjaan, semoga bisa membantu anda dalam mencari kerja dan semoga sukses di masa mendatang. Salam.

Cara Membuat Resume Untuk Persyaratan Melamar Kerja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Revie Hapsari

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.